Motivasi dan Penguatan Guru dan Karyawan AUM Pendidikan Kretek: Menjadi Guru yang Bahagia dan Menginspirasi

 

Motivasi dan Penguatan Guru dan Karyawan AUM Pendidikan Kretek di SMK Muhammadiyah Kretek.


Motivasi dan Penguatan Guru dan Karyawan AUM Pendidikan Kretek: Menjadi Guru yang Bahagia dan Menginspirasi

Kretek, 11 Oktober 2025 — Suasana penuh semangat dan kebersamaan terasa di SMK Muhammadiyah Kretek pada Sabtu pagi (11/10/2025), saat berlangsung kegiatan Motivasi dan Penguatan Guru serta Karyawan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) Pendidikan se-Kretek.

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta, terdiri dari pengurus PCM/PCA Kretek, kepala sekolah, guru, dan karyawan dari berbagai AUM di wilayah Kretek — mulai dari TK-PAUD, SD Unggulan Muhammadiyah Kretek, SMP Muhammadiyah Kretek, hingga SMK Muhammadiyah Kretek sebagai tuan rumah kegiatan.

Laporan dan Sambutan PCM Kretek

Acara dibuka dengan laporan panitia dan sambutan dari Bapak Sri Maryanto, M.Pd., Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PCM Kretek, yang menyampaikan apresiasi atas kehadiran seluruh peserta dan dukungan dari berbagai pihak.

Dalam kesempatan berikutnya, Bapak Suhardi, M.Pd. selaku perwakilan PCM Kretek menyampaikan semangat dan perkembangan terbaru di lingkungan Persyarikatan.
Beliau mengungkapkan bahwa PCM Kretek telah membeli lahan seluas 500 m² untuk pembangunan Gedung MBS, serta 2.300 m² lahan di dekat SD Unggulan Muhammadiyah Kretek guna mendukung pengembangan pendidikan Muhammadiyah di wilayah tersebut.

“Kami berharap semangat juang ini dapat menambah motivasi kita semua untuk terus mengembangkan pendidikan dan dakwah Muhammadiyah,” ujar beliau.

Beliau juga mengajak para kepala sekolah untuk terus menggerakkan guru dan karyawan agar aktif mengikuti kegiatan seperti ini sebagai wujud komitmen dan silaturahmi antar-AUM.

Pengajian Inti: Menjadi Guru yang Bahagia

Sesi inti diisi oleh Bapak Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan materi dengan gaya yang inspiratif dan menyentuh hati.
Beliau mengawali dengan refleksi sederhana namun dalam:

“Kenapa kita aktif di Muhammadiyah, padahal berat? Jadi guru honorer, jadi ujung tombak dan ujung tombok?”

Pertanyaan itu dijawab dengan keyakinan penuh: karena mengabdi di Muhammadiyah adalah bentuk amal shalih yang bernilai ibadah.

“Kita beramal dari pagi sampai malam, mengajar dan bermusyawarah untuk umat. Maka, banggalah menjadi bagian dari Muhammadiyah. Niatkan semua untuk Allah,” pesan beliau.

Mengutip Surah An-Nisa ayat 9, beliau mengingatkan pentingnya menjadi generasi yang kuat — baik dalam iman, akhlak, maupun ilmu.

“Jangan tinggalkan generasi yang lemah. Syaratnya, orang tua dan guru harus bertakwa dan berkata benar,” jelasnya.

Ia menekankan bahwa mendidik bukan sekadar memindahkan pengetahuan, melainkan menyentuh hati dan pikiran peserta didik. Karena itu, doa dan ketakwaan guru menjadi kunci agar pendidikan membawa keberkahan.
Selain itu, berkata benar harus diawali dengan akhlak yang benar dan ilmu yang benar, karena guru yang baik adalah guru yang terus belajar dan memberi teladan.

Di akhir pengajian, beliau menegaskan bahwa syarat utama menjadi guru adalah bahagia.
Guru yang bahagia akan menebarkan semangat dan kasih sayang kepada murid.

“Guru harus cinta murid dan cinta ilmu. Dua hal ini yang membuat guru terus tumbuh dan menginspirasi,” tutupnya.



Menumbuhkan Semangat Baru di AUM Kretek

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi seluruh AUM Muhammadiyah di wilayah Kretek untuk memperkuat komitmen dan semangat dakwah di bidang pendidikan.
Dengan semangat kebersamaan, para guru dan karyawan diharapkan semakin mantap dalam mengabdi, menebar manfaat, dan menanamkan nilai-nilai keislaman di lingkungan sekolah masing-masing.

0 Komentar

Terbaru