Penyembelihan hewan qurban dalam rangkaian peringatan Idul Adha 1444 H kali ini, selain sebagai media untuk meningkatkan derajat ketakwaan dan mengokohkan visikemanusiaan juga menjadi sarana membangun keterikatan masyarakat (social engagement) dengan Muhammadiyah.
Demikian kesimpulan khutbah Idul Adha 1444 H yang disampaikan Mariman Darto, Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah PCM Muara Aman yang dipusatkan di kompleks Perguruan Muhammadiyah Muara Aman, kelurahan Pasar Muara Aman (28/6).
“Perintah berkurban dalam rangkaian perayaan Idul Adha secara khusus merujuk pada kisah penyembelihan Nabi Ismail oleh Nabi Ibrahim. Kisah penyembelihan Ismail yang kemudian diganti dengan hewan sembelihan adalah ajaran keimanan, sekaligus pembelajaran terkait komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal.
Melalui ibadah qurban umat diperintahkan untuk membantu sesama tanpa melihat latar belakang sosial, agama, dan etnis”, tegas Mariman dalam Khutbahnya.
Selain itu, momen penyembelihan hewan kurban menjadi wahana bagi Muhammadiyah untuk lebih dikenal dan sekaligus membangun keterikatan kuat dengan masyarakat. “Ini momen penting bagi Muhammadiyah untuk lebih dekat dengan masyarakat. Hari ini, kita dapat menyaksikan ribuan orang berbondong-bondong hadir tidak hanya untuk mengikuti sholat Idul Adha. Namun tampak masyarakat juga antusias menunggu pembagian daging kurban. Mestinya inidimanfaatkan untuk lebih mengembangkan syiar Islam dan sosialisasi kepada masyarakat”, imbuh Mariman.
Bagi SMK Muhammadiyah Kretek, ini adalah waktunya berbagi kebahagian dengan masyarakat yang membutuhkan. Dibuktikan dengan diadakannya baksos hewan kurban di Ds. Jati, Giricahyo, Purwosari. Pada kesempatan itu, SMK Muhammadiyah Kretek memberikan baksos berupa 2 buah kambing kurban yang semuanya dibagikan kepada warga sekitar.
Diharapkan dengan penyelenggaraan bakti sosial ini dapat membantu masyarakat yang membutuhkan.
0 Komentar